Tampak dispenser berbicara pada acara uji coba di SLB Negeri A Kota Bandung
Disabilitas Tunanetra merupakan manusia yang
mempunyai kekurangan dalam pengelihatan. Low
vision, dan total merupakan istilah bagi penyandang disabilitas tunanetra, low vision merupakan penyandang yang
masih memiliki sisa pengelihatan, sedangkan total merupakan penyandang yang
tidak memiliki kemampuan melihat samasekali. Data statistik tahun 2012 dari kementrian kesehatan RI mencatat
bahwa Indonesia mempunyai sekitar 1.700.000 penyandang disabilitas tunanetra,
sekitar 85.000 nya merupakan penduduk Provinsi Jawa Barat.
KOMPOR UPI
(Komunitas Mahasiswa Penggemar Otomasi dan Robotika Universitas
Pendidikan Indonesia) merupakan organisasi yang bergerak di bidang otomasi dan
robotika, dengan salahsatu misinya untuk mensejahterakan dan memakmurkan
masyarakat dengan teknologi. Berawal dari observasi yang dilakukan terkait
kesulitan penyandang tunanetra dalam melakukan aktivitias sehari harinya di SLB
Negeri A Kota Bandung, kami memcoba untuk membantu dalam individual living mereka salahsatunya dalam menakar air.
Penyadang tuna netra mengalami kesulitan
dalam menakar air, hanya mengandalkan insting dalam menentukan takaran air yang mereka perlukan, contohnya untuk membuat kopi, teh, bahkan memasak. Bahkan mereka perlu bantuan
orang normal untuk melakukan hal ini.
Dispenser berbicara merupakan hasil inovasi tim PkM
(Pengabdian kepada Masyarakat) KOMPOR UPI dimana fungsi dispenser berbicara ini
untuk memudahkan penyandang disabilitas tunanetra dalam menakar air. Mempunyai
enam tombol takaran air, tiga tombol untuk air panas dan tiga tombol untuk air
dingin masing masing tombol mempunyai fungsinya, tombol pertama untuk ukuran 50
ml, tombol kedua untuk 100 ml, dan tombol ketiga untuk 250 ml air. Tiga tombol
yang berada di sisi kanan merupakan ukuran untuk air dingin, dan tombol di sisi
kiri untuk air panas. Dispenser berbicara ini mengeluarkan indikator suara
ketika dinyalakan, dan ketika menekan tombol ukuran air, sehingga penyandang
tuna netra dapat mengetahui berapa ukuran air yang telah keluar dari dispenser
berbicara ini.
Tampak siswa penyandang tunanetra yang mencoba dispenser berbicara di SLB Negeri A Kota Bandung
Dispenser berbicara didesain dan di inovasi khusus sehingga ramah bagi penyandang disabilitas tunanetra. Telah dilakukan uji coba alat ini di SLB Negeri A Kota Bandung untuk mengetest performa dari alat yang telah di inovasi ini, dengan respon yang sangat antusias dari pihak guru dan pelajar di slb tersebut, karena belum adanya alat penakar air (dispenser) yang ramah bagi penyandang disabilitas tunanetra. Rencana kedepannya hasil inovasi ini akan di abdikan dan dihibahkan oleh KOMPOR UPI ke SLB yang membutuhkan, sebagai perwujudan dari tridharma perguruan tinggi. @komporupi www.komporupi.org
Review Dispenser Berbicara
Dispenser berbicara didesain dan di inovasi khusus sehingga ramah bagi penyandang disabilitas tunanetra. Telah dilakukan uji coba alat ini di SLB Negeri A Kota Bandung untuk mengetest performa dari alat yang telah di inovasi ini, dengan respon yang sangat antusias dari pihak guru dan pelajar di slb tersebut, karena belum adanya alat penakar air (dispenser) yang ramah bagi penyandang disabilitas tunanetra. Rencana kedepannya hasil inovasi ini akan di abdikan dan dihibahkan oleh KOMPOR UPI ke SLB yang membutuhkan, sebagai perwujudan dari tridharma perguruan tinggi. @komporupi www.komporupi.org
0 comments:
Posting Komentar