Oleh Bahha Hamzah Haz M.
UKM KOMPOR UPI
Tunanetra merupakan manusia yang dianugerahkan oleh tuhan
untuk tidak dapat melihat dengan sempurna bahkan tidak dapat melihat sama sekali.
Baik cacat dari lahir ataupun karena sebuah kecelakaan yang merenggut salah
satu panca indra mereka. Sehingga dalam segi aktifitas perlu perlakuan khusus,
dan perlu alat bantu sehingga mereka dapat terbantu dalam menjalankan
aktifitasnya. Dapat dibanyangkan apabila mereka tidak mendapat fasilitas yang
dibuat oleh orang normal seperti kita, mereka sangat sulit untuk beraktifitas.
Sehingga bagi orang orang yang peka terhadap kondisi mereka, ini merupakan
sebuah masalah untuk kita sehingga dapat memberikan manfaat untuk kaum
disabelitas salah satunya tuna netra.
Universitas
Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan perguruan tinggi berbadan hukum yang
banyak diminati calon mahasiswa/i. Menurut rencana strategis UPI 2016 – 2020
kampus UPI akan terus memfalilitasi kaum disabilitas untuk tetap menuntut ilmu
di UPI, sehingga banyak mahasiswa/I yang tergolong kaum disabilitas salah
satunya tuna netra.
Atas hal tersebut, Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Penggemar Otomasi dan Robotika (UKM - KOMPOR UPI) ingin membantu penyandang tunanetra dengan membuat suatu teknologi yang dinamai GEMONG (Gelas Ngomong) melalui kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Karsa Cipta yang diselenggarakan pada tahun 2019. Tim yang beranggotakan Dicky Rustandi, Rizki Mochamad Fauzi, dan Lukman Arif Purwanto ini telah lolos didanai oleh Dikti untuk menyelesaikan program kreatifitas tersebut.
Atas hal tersebut, Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Penggemar Otomasi dan Robotika (UKM - KOMPOR UPI) ingin membantu penyandang tunanetra dengan membuat suatu teknologi yang dinamai GEMONG (Gelas Ngomong) melalui kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Karsa Cipta yang diselenggarakan pada tahun 2019. Tim yang beranggotakan Dicky Rustandi, Rizki Mochamad Fauzi, dan Lukman Arif Purwanto ini telah lolos didanai oleh Dikti untuk menyelesaikan program kreatifitas tersebut.
Gelas
ngomong merupakan gelas yang diperuntukan bagi kaum Tuna Netra, berfungsi untuk
membantu mereka dalam aktifitas minum,
dimana gelas dapat mengeluarkan suara sebagai indikator bila gelas terisi
penuh. Karena secara pengelihatan mereka tidak bisa melihat ketikagelas terisi
penuh, sangat menyulitkan bagi mereka.
Gelas
ngomong ini memilki diameter 10 cm, tinggi 10 cm dengan bahan stainless stell
sehingga lebih higenis dan tidak mudah korosi. Dengan sensor berat yang
berfungsi untuk mengukur masa jenis air sesuai dengan ukuran gelas tersebut.
Sehingga bila berat air sudah mencapai 90% dari volume gelas maka sensor akan
mengirim sighnal ke speaker untuk mengeluarkan suara “Gelas
Sudah Penuh” sehingga kaum tuna netra dapat mengetahui bahwa gelas sudah penuh. Dengan inovasi dan manfaat dari GEMONG, diharapkan tim ini dapat melaju hingga PIMNAS dan mendapatkan mendali untuk dibawa pulang ke UPI. Berikut merupakan video uji coba yang dilakukan langsung oleh penyandang tunanetra pada tanggal 26 Juni 2019.
0 comments:
Posting Komentar