Disabilitas Tunanetra merupakan manusia
yang mempunyai kekurangan dalam pengelihatan. Low vision, dan total merupakan istilah bagi penyandang disabilitas
tunanetra, low vision merupakan
penyandang yang masih memiliki sisa pengelihatan, sedangkan total merupakan
penyandang yang tidak memiliki kemampuan melihat samasekali. Data statistik
tahun 2012 dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesi, mencatat bahwa
Indonesia mempunyai sekitar 1.700.000 penyandang disabilitas tunanetra, sekitar
85.000 merupakan penduduk Provinsi Jawa Barat.
KOMPOR UPI
(Komunitas Mahasiswa Penggemar Otomasi dan Robotika Universitas Pendidikan
Indonesia) merupakan organisasi yang bergerak di bidang otomasi dan robotika,
dengan salahsatu misinya untuk mensejahterakan dan memakmurkan masyarakat
dengan teknologi. Kini lewat karya inovatifnya dengan menginovasi alat tepat
guna yang ramah bagi penyandang disabilitas tunanetra. Dispenser dan timbangan berbicara
merupakan hasil inovasi UKM KOMPOR UPI, dimana alat tersebut dapat membantu penyandang
tunanetra dalam menjalankan kegiatan sehari harinya.
Sekolah Luar Biasa (SLB) golongan A
(Tunanetra) merupakan instansi pendidikan yang berfungsi untuk memberikan
edukasi bagi para penyandang disabilitas tunanetra untuk bisa bertahan hidup
dan meningkatkan kualitas hidupnya. Banyak saudara saudara kita yang mempunyai
kekurangan pengelihatan (tunanetra) dapat unjuk gigi pada ajang nasional maupun
internasional salahsatunya pada bidang olahraga. SLB Negeri A Kota Bandung
mendidik sekitar 70 siswa disabilitas tunanetra pada strata SD, SMP dan SMA,
memiliki sekitar 40 guru terhormat yang memiliki niat dan jiwa peduli yang
tinggi untuk memdidik anak anak berkebutuhan khusus. Bahkan takhanya muridnya
yang menyandang tunanetra, akan tetapi banyak guru yang menyandang tunanetra
pula. Dari kondisi tersebutlah perlu peran mahsiswa yang dapat mengaplikasikan
ilmu pengetahuan yang dipelajari di universitas salahsatunya dibidang teknologi
yang dapat membantu para penyandang disabilitas tunanetra. Disitulah Kami UKM
KOMPOR UPI mencoba untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang dimiliki untuk
kesejahteraan dan kemakmran mereka di bidang teknologi.
Tepat hari Jumat, 29 Maret 2019 KOMPOR UPI
menguji coba alat tepat guna yang mereka buat, bertempat di SLB Negeri A Kota
Bandung. Guru dan murid menjadi objek dalam uji coba alat inovasi mereka. Uji
coba sesi pertama diperuntukan untuk guru guru di SLB Negeri A Kota Bandung
yang mayoritas menyandang disabilitas tunanetra. Sebuah karya inovatif yang
sangat ramah disabilitas tunanetra, ucap seluruh guru di SLB tersebut, karena
belum adanya alat otomatis yang dapat membantu mereka khususnya dalam masalah
menakar air dan menimbang berat suatu barang. Sesi kedua ujicoba kepada
sekelompok murid di SLB Negeri A Kota Bandung. Perkataan polos mereka “andai
saya dapat memiliki alat ini di rumah” ucap para siswa di SLB tersebut. Miris
dan iba yang kami rasakan menghadapi sikap mereka, bahwasanya alat inovasi kami
sangat diharapkan oleh mereka.
Rencana kedepannya Kami UKM KOMPOR UPI
akan memproduksi alat inovasi kami yang kemudian akan di hibahkan di beberapa
instansi SLB (Sekolah Luar Biasa) di bawah dinas Pendidikan juga BRSPDSN (Balai
Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra) dibawah Kementrian
Sosial Republik Indonesia melalui “KOMPOR
UPI Mengabdi untuk Negeri, Melalui Sosialisasi, Hibah, dan Instalasi Alat Tepat
Guna Bagi Penyandang Disabilitas Tunanetra untuk SLB se- Jawa Barat” yang
akan dimulai secara bertahap dari Jumat, 26 April 2019 untuk beberapa SLB dan
BRSPDSN sampai seluruh SLB dan BRSPDSN di Jawa Barat dapat menikmati memanfaat
karya hasil inovasi Kami. @komporupi www.komporupi.org
0 comments:
Posting Komentar